Minggu, 22 Februari 2015

UMKM Kabupaten Klungkung

RATNA CEMPAKA 

Lukisan Kamasan
Ratna Cempaka yang berdiri dari tahun 2002 silam merupakan UMKM yang beralamat di Br. Sangging, Desa Kamasan, Kabupaten Klungkung. Pemilik dari usaha ini adalah Bapak I Made Sutarjana, yang dimana merupakan pengrajin perak dan lukisan. Produk perak yang dihasilkan berupa Bokor, yaitu salah satu sarana persembahyangan bagi umat Hindu. Selain itu terdapat pula genta/bajra yang biasa digunakan oleh Pemangku/Pemuka agama Hindu. Selain produk dari perak, UMKM ini juga memproduksi Lukisan Kamasan yang merupakan lukisan yang menggambarkan kisah pewayangan seperti Ramayana dan perang Bharata Yudha.
Bapak Made memperdayakan masyarakat yang berada disekitar daerahnya sebagai tenaga kerja, khususnya yang memiliki jiwa seni dan skill dalam membuat produk dari perak. Per bulannya, Bapak Made dan karyawannya dapat menghasilkan produk sebanyak 30 buah.
Produk Perak yang dihasilkan (bokor dan bajra)


Dalam menjalankan usahanya, Bapak Made dibantu oleh putrinya serta sang istri, baik itu membantu dalam memasarkan produk atau hanya sekedar menjaga toko yang dimiliki, yang berlokasi di Desa Kamasan, Klungkung. Bapak Made sendiri berharap mendapat bantuan dari Dinas terkait, baik itu berupa dana untuk menambah modal usaha ataupun kesempatan untuk mengikuti pameran, agar produk yang dimiliki dapat lebih dikenal oleh orang banyak.










TAKSU AGUNG BALI

Produk dari Taksu Agung Bali
yang terbuat dari kuningan
Taksu Agung Bali yang berdiri dari tahun 2004 silam merupakan UMKM yang berlokasi dekat dengan Ratna Cempaka yaitu di Br. Sangging, Desa Kamasan, Kabupaten Klungkung. Pemilik dari usaha ini adalah Bapak I Made Sanjaya, yang dimana merupakan pengrajin kuningan. Produk yang berbahan kuningan yang dihasilkan berupa uang kepeng, juga merupakan sarana persembahyangan bagi umat Hindu.
Saat ditemui di kediamannya, Bapak I Made Sanjaya sedang bersiap untuk Pementasan di salah satu Pura di Klungkung. Sebenarnya, selain sebagai pengrajin, Bapak I Made Sanjaya ini juga merupakan seorang Arja/Penari yang berpengalaman. Jiwa seni memang mengalir deras dalam darahnya.
Dalam hal pemasaran produk, Taksu Agung Bali sudah memasarkan produknya ke berbagai daerah di Bali. Kualitas yang menjadi unggulan dari produk Taksu Agung Bali ini. Bapak Made juga menuturkan bahwa terdapat produk uang kepeng yang mengatas namakan usahanya. Oleh sebab itu Bapak Made mengharapkan bantuan dari pemerintah ataupun dinas terkait untuk membantu masalah perijinan dan hak atas kekayaan intelektual (HAKI), agar produknya tidak dapat ditiru atau diduplikasikan,
Kunjungan Konsultan di kediaman Bapak I Made Sanjaya

Rabu, 11 Februari 2015

UMKM DI KABUPATEN BADUNG


UMKM Agus Natural Stone

Konsultan PLUT Bali melakukan kunjungan ke kabupaten Badung untuk melakukan pendataan UKM, salah satunya yang dikunjungi adalah UKM Agus Natural Stone. UKM ini bergelut di bidang batu sikat yang dimana bahan baku dari usaha ini adalah batu alam hias yang memang beragam bentuknya. Dari kecil hingga besar, halus dan kasar, hingga warna-warni. Semua sama menariknya jika digunakan sebagai elemen rumah. Yang dibuat menjadi sebuah karya seni dengan banyak bentuk dan motif gambar seperti motif bunga, ukiran dan banyak motif lainnya sesuai dengan selera pembeli/pengguna jasanya.


Usaha ini dimiliki oleh seorang anak muda bernama I Putu Agus Supriadi yang beralamat di jl. Raya Kapal-Munggu Badung. Usaha batu sikat ini cukup laris dan banyak diminati oleh kalangan masyarakat umum khususnya di Bali, yaitu sebagai hiasan untuk memperindah taman ataupun pekarangan rumah. Selain itu batu sikat ini juga dapat difungsikan sebagai alat pijat refleksi pada kaki karena permukaan lantai batu sikat dibuat lebih menonjol sehingga jika terinjak oleh kaki akan terasa seperti dipijat.

UKM batu sikat ini ingin memperluas jangkauan pemasaran produknya hingga usahanya lebih berkembang. Namun banyaknya persaingan dan sulitnya tenaga kerja menjadi kendala dalam usaha ini, untuk itu pelaku dari usaha batu alam ini melakukan inovasi-inovasi pada produknya yaitu pada motif dan kualitas bahan yang digunakan agar dapat menarik minat pembeli/pengguna jasanya, dan dapat bersaing di pasaran. Sehingga usaha dari batu alam ini dapat lebih berkembang.





















UMKM Arya Handycraft


UKM ini bergerak dibidang kerajinan dari plat logam, yang membuat kerajinan untuk dekorasi ruangan, seperti kap lampu, tempat lilin dan sovenir yang semua terbuat dari plat logam. Lantaran bentuk dan modelnya unik serta pewarnaannya yang menarik, kerajinan ini banyak diminati oleh para pelaku pariwisata seperti restaurant, villa dan hotel-hotel yang ada di Bali.

Menurut dari pemilik usaha Arya Handycraft yakni I Ketut Arya Budi yang berasal dari banjar basangtamiang, desa kapal, Badung ini, yang mengatakan  proses pembuatan kerajinan logam ini tidak terlalu sulit kalau sudah serius dalam menggelutinya. pengusaha Plat logam terlebih dahulu di poon sesuai bentuk, model, dan ukuran yang dikehendaki. Selanjutnya disambung dengan las satu pesatu. Untuk meberikan efek pantulan cahaya, logam dilubangi dengan las sesuai bentuk yang dikehendaki. Namun usaha ini masih terkendala dengan bahan baku yang susah didapat dan permodalan yang susah diakses. beliau mengharapkan bimbingan dan bantuan dari pemerintah daerah maupun pusat, sehingga permasalah yang dihadapi dapat terselesaikan

UMKM KABUPATEN BANGLI



UKM Akah Bali Kadek Sudanco, Limbah bambu Kadek Sudanco Tembus Pasar Ekspor.
Siapa bilang bambu hanya bisa diolah pada bagian batangnya saja. Akar bambu yang selama ini dianggap limbah pun ternyata bisa diolah menjadi kerajinan tangan yang bernilai ekonomi tinggi, bahkan karena kenikan dan keantikan yang dimilikinya, kerajinan limbah bambu juga bisa menembus pasar ekspor sebagaimana halnya kerajinan kayu.
Perajin akar limbah bambu, Kadek Sudanco sudah membuktikan hal ini. Perajin asal Banjar Penida Kelod, Desa Tembuku Bangli ini mampu menyulap limbah akar bambu menjadi kerajinan tangan yang unik antik dan bernilai jual yang tinggi. Bahkan kerajinan tangannya yang berupa Asbak, Topeng dan Lampu Hias itu sudang melanglang buana ke negara-negara besar di dunia seperti Amerika, Inggris dan Prancis.
Sudanco yang sudah membuka bengkel kerajinan tangan Akah Bali di Banjar Seribatu Penglumbaran, Susut ini sudah mulai menekuni pembuatan kerajinan akar bambu ini sejak tahun 2004 silam. Profesi yang kini mampu menghasilkan pendapatan hingga Rp 50 Juta perbulan tersebut bermula dari keisengannya memanfaatkan limbah bambu yang ada disekitar rumahnya. Akar bambu yang memiliki karakteristik artistic, menurutnya, sangat cocok untuk diolahnya menjadi aneka jenis kerjinan. “Awal mulanya saya mencoba, karena banyaknya potongan akar bambu yang dibuang begitu saja. Bagi saya limbah bambu itu sangat bagus diolah untuk menjadi kerajinan akhirnya saya mencoba memanfaatkan menjadi kerajinan patung,” tuturnya.

Adapun kerajinan limbah akar bambu yang pertama kali dibuatnya pertama kali berupa patung Hanoman. Karena ada yang meminatinya, patung Hanoman buatannya tersebut dilepasnya dengan hara Rp 1,5 Juta.
Berbekal dari hal itu, Sudanco yang sebelumnya berprofesi sebagai pembuat Bade (tempat pengantar jenazah) itu pun memutuskan untuk menekuni profesi sebagai pengerajin limbah akar bambu. Dari ide kreatifnya tersebut, Sudanco yang kini juga memiliki Art shop dikawasan Tegalalang, Ubud, Gianyar telah berhasil membuat kerajinan akar bambu yang antik dan klasik berupa Topeng, Asbak, Kentongan, miniatur bebek, burung dan karya terbarunya berupa kap lampu yang dimodifikasi dengan kerang. Ia juga sering mengikuti pameran-pameran berskala nasional. Karena saking banyaknya peminat yang memesan hasil karyanya, Sudanco kini mengaku cukup kewalahan. Di bengkel kerajinan miliknya, dirinya kini telah mempekerjakan 15 orang karyawan yang direkrut dari tenaga lokal setempat.
Sementara itu, Sudanco menuturkan bahwa bahan baku seluruh kerajinan tangan yang ia buat saat ini, sebelumnya sama sekali tidak ada harganya. Namun setelah dirinya mulai mengolah limbah tersebut, bahan baku yang dapat diperoleh secara Cuma-Cuma itu kini sudah bernilai ekonomis. Di mana untuk satu akar batang bambu patung yang akan dijadikannya sebagai bahan baku, kini harus dibelinya dengan harga Rp 6000. “ kalau dulu bahannya mintapun dapat. Sekarang harus beli,” ujarnya. Meski demikian, karena bahan bambu di Bangli tersedia melimpah, dirinya mengaku tidak pernah menemui kendala selama memproduksi kerajina  yang sudah diekspor ini.

Konsultan PLUT yang pada saat itu mengunjungi adalah Putra Prabawa Konsultan Operasi dan Joni Suparsa Konsultan IT, di Bengkel kerajinan Akah Bali di Banjar Seribatu Susut Bangli, Kadek Sudanco mengungkapkan permasalahan yang dihadapi saat ini dibagian Permodalan, tuturnya pada saat pesanan ekspor melimpah seperti saat ini dirinya kekurangan modal dalam memproduksi kerajinan akar bambunya karena minimnya uang muka yang diberikan oleh pemesan kerajinannya tersebut. Beliau mengharapkan bantuan dari pihak terkait khususnya pemerintah untuk dapat membimbing dan mendampingi dalam menjalani usahanya, sehingga kedepannya dapat tetap eksis dan lebih berkembang.  

Selasa, 10 Februari 2015

PERPUSTAKAAN PLUT KUMKM PROVINSI BALI


Sebagai salah satu dari tujuh layanan yang diberikan Pusat Layanan Usaha Terpadu (PLUT) Bali pada pelaku KUMKM, Gedung PLUT KUMKM Bali menyediakan fasilitas perpustakaan untuk pelaku bisnis ataupun calon wirausaha yang ingin memulai usahanya. Ruangan Perpustakaan ini terletak di Lt. Dasar Gedung PLUT Bali yang beralamat di jl. Raya Sesetan no. 250, Denpasar Selatan.
Terdapat berbagai macam jenis buku, baik itu bagi calon wirausaha seperti bagaimana memulai usaha yang baik, jenis usaha yang dapat memberikan keuntungan lebih, dan masih banyak lainnya. Untuk Koperasi, terdapat buku atau bacaan bagaimana cara mengelola koperasi yang benar sesuai dengan prinsip koperasi, pengelolaan administrasi koperasi, bagaimana cara memotivasi anggota agar lebih aktif, dan buku mengenai koperasi lainnya.

KUMKM di Bali masih banyak menghadapi permasalahan di bidang permodalan & meningkatkan sumber daya manusia yang kompeten. Dalam perpustakaan ini pelaku KUMKM dapat menemukan referensi yang setidaknya dapat membantu permasalahan yang mereka hadapi, contohnya persyaratan yang diperlukan dalam pengajuan suatu kredit, teknik meningkatkan permodalan usaha, teknik memotivasi karyawan/tenaga kerja, ataupun meningkatkan kompetensi sebagai manajer sehingga dapat mengelola usaha dengan baik.
Selain permodalan dan SDM, masalah akuntansi/pembukuan, promosi dan lainnya juga sering dihadapi oleh pelaku KUMKM. Terdapat berbagai buku tentang akuntansi dan teknik promosi baik melalui media cetak, media elektronik ataupun melalui media sosial yang sedang trend akhir-akhir ini.
 

Diharapkan pelaku KUMKM di Bali dapat memanfaatkan fasilitas perpustakaan yang telah disediakan oleh PLUT Bali ini, sehingga usaha yang mereka jalankan menjadi lebih berkembang dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat Provinsi Bali.

Senin, 09 Februari 2015

Profile PLUT-KUMKM Provinsi Bali

KONSULTAN PLUT-KUMKM PROVINSI BALI


PLUT-KUMKM Provinsi Bali memiliki tujuh konsultan yang memberikan layanan terpadu kepada pelaku KUMKM di Provinsi Bali. Tugas dari konsultan tersebut adalah memberikan layanan yang terdiri dari tujuh layanan utama, yaitu:

1. Program Konsultasi Bisnis KUMKM
2. Pendampingan dan Mentor Bisnis
3. Pelatihan Bisnis dan Teknis
4. Akses Pembiayaan
5. Promosi dan Pemasaran
6. Networking
7. Layanan Pustaka Enterpreneur dan pusat Informasi

Dari 7 Konsultan PLUT-KUMKM Provinsi Bali terbagi dengan empat bidang, yaitu:

1. Strategi Bisnis, yang memiliki spesifikasi tugas untuk mengidentifikasi potensi dan permasalahan yang dihadapi KUMKM, dan menyusun rencana strategi usaha. Konsultan yang membidangi Strategi bisnis yaitu; Ir. I Dewa Gede Kamajaya dan AA Sagung Tri Putriati, SE.
2. Operasi, yang memiliki spesifikasi tugas untuk permasalahan promosi dan pemasaran yang dihadapi oleh Pelaku KUMKM. Disini Konsultan memberikan pemahaman bagaimana teknik pemasaran yang baik untuk usaha yang dijalankan. Selain itu konsultan operasi memberikan bagaimana teknik administrasi dan keuangan Koperasi dan UMKM. Konsultan yang membidangi Operasi yaitu; Ni Nyoman Sri Arningsih, SP dan I B Putra Prabawa, SE.
3. Sumber Daya Manusia, yang memiliki spesifikasi tugas yaitu membantu KUMKM dalam menganalisis job description dan hal yang mengenai rekruitmen dan evaluasi kinerja karyawan dengan sistematis dan berkelanjutan. Konsultan yang membidangi SDM adalah I Wayan Harta Hardana, ST.
4. Informasi Teknologi, memiliki spesifikasi tugas yaitu membantu pelaku KUMKM terampil dalam mengoperasikan teknologi seperti komputer serta aplikasi yang menunjang aktivitas usaha. Selain itu membantu pelaku KUMKM dalam pemasaran melalui media internet, seperti blog, website dll. Konsultan yang membidangi IT adalah I Made Joni Suparsa, SE dan I Putu Doni Suryantara, SE.

Seluruh konsultan PLUT Bali bekerja sama untuk meningkatkan daya saing KUMKM dan membantu mengembangkan Usaha sehingga dapat meningkatkan taraf hidup masyarakat Provinsi Bali. Bagi pelaku KUMKM dapat mengunjungi kantor PLUT Bali yang beralamat Jl. Raya Sesetan No. 250, Denpasar Selatan, dan No. Telf Kantor: (0361) 729253.



Mari bersama meningkatkan kualitas KUMKM di Provinsi Bali!!!